Pada postingan saya kali ini, saya masih akan membahas tentang banjir yang melanda Sulawesi Utara. Saat saya sedang mencari informasi tentang banjir, saya menemukan artikel dari sebuah surat kabar. Artikelnya seperti
ini (saya sengaja menampilkan keseluruhan berita tanpa editan). Semoga berita ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua
TRIBUNMANADO.CO.ID-BADAN
Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Samrat Manado mengeluarkan
peringatan dini mengenai cuaca ekstrem di wilayah Sulut. Curah hujan yang tinggi
diperkirakan masih terjadi hari ini dan beberapa hari ke depan.
"Ini hasil pantauan Citra
Radar dan Satelit Cuaca hari ini hingga pukul 17:00 Wita tadi bahwa akan ada
terjadi peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan di atas Sulawesi
Utara. Diperkirakan cuaca buruk dan
gelombang tinggi masih akan berlangsung tiga hingga lima hari hari ke
depan," kata Prakirawan BMKG Samrat Ratih Prasetya, Rabu (15/1).
Dijelaskannya, curah hujan yang
tinggi di wilayah Sulut beberapa hari ini terjadi karena suplai uap air di
atmosfer masih cukup banyak. Potensi angin kencang dapat terjadi pada siang,
sore dan malam hari. Ketinggian gelombang di Perairan Sulawesi dan Kepulaujan
Sangihe Talaud berkisar antara dua hingga empat meter. Ia mengatakan,
pembentukan awan hujan di Sulawesi Utara
yang akan berdampak pada terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat dan
angin kencang. Kondisi itu akan melanda
Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung,Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa
Selatan, Minahasa, Bolaang Mongondow Utara, Bolmong Selatan, Bolmong dan Kota Kotamobagu.
Terkait informasi yang beredar
akan terjadinya badai di pesisir Sulut, kata dia, hal itu tidak benar.
"Selain itu, mohon disampaikan
bahwa banjir kemungkinan akan meluas karena curah hujan terus meningkat. Hal ini
akibat aktivitas pusat tekanan rendah di utara Sulut dan adanya MJO yang memicu
hujan deras disertai kilat dan petir," demikian Ratih. (erv/def)
Sumber berita : http://manado.tribunnews.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar