Beberapa hari lagi hari Natal akan tiba. Sangat menyenangkan melihat toko-toko bahkan di jalanan terdapat banyak pernak-pernik natal berupa pohon, hiasan dinding, lampu-lampu dengan berbagai warna, bahkan kue-kue keringpun telah banyak dijual. Pada postingan saya kali ini, saya akan membahas kira-kira apa saja yang bisa dbilang menjadi simbol dari perayaan Natal, simbol dari Bulan Desember.
1. Santa Claus dan Hadiah
Hari Natal memang menjadi hari yang ditunggu-tunggu, apalagi oleh anak-anak. Karena biasanya dalam minggu pertama dan kedua bulan Desemberpun kita sudah bisa menjumpai rombongan Santa Claus. Yang membagikan hadiah pada anak-anak. Karena itu tak heran saat kita menyebutkan Bulan Desember, sebagian besar anak-anak pasti akan langsung berpikir tentang jedatangan Santa dan hadiah yang nantinya akan mereka terima.
2. Pohon Natal
Pohon Natal juga menjadi salah satu ikon dari perayaan Natal. Setiap tahun pasti ada saja pohon-pohon dengan hiasan dan pernak pernik yang baru dipajang di toko-toko. Semakin hari semakin kreatif hiasan-hiasan yang bisa kita beli. Bahkan warna pohon natal juga berwarna warni, mulai dari yang umum seperti warna hijau, warna putih, bahkan ada yang berwarna biru dan pink yang dijual.
3. Pesta dan Pakaian Baru
Hari natal = pesta?
Ada sebagian orang yang merasa jika natal tiba.. Yah berarti saatnya berpesta, saatnya bersenang-senang. Makanan enak, kue-kue enak, baju baru. Tak jarang ada orang yang demi membeli baju baru dan membeli kue-kue rela meminjam uang. -_- kebiasaan ini yang harus dihilangkan. Buat apa memiliki baju baru di hari natal kemudian setelah itu kita dililit hutang.
4. Yesus Kristus
Ya.. Hari Natal sebenarnya adalah Hari Kelahiran Yesus Kristus Sang Juruselamat. Mengapa ini merupakan poin/ ikon terakhir?
Tidak bisa kita pungkiri, kadang-kadang kita sebagai manusia lupa bahwa sebenarnya pada hari natal yang akan kita rayakan itu adalah Hari kelahiran Yesus Kristus Sang Juruselamat, Pribadi yang rela lahir ke dunia untuk menebus dosa manusia. Tetapi apa yang terjadi sekarang? Saat ini kebanyakan orang tidak lagi memahami makna natal yang sesungguhnya. Bahkan anak-anak kecilpun kebanyakan berpendapat “Santa Claus” lah “pahlawan” mereka. Santa-lah sosok penyelamat yang baik hati memberi hadiah. Banyak orang yang rela mengeluarkan uang untuk membeli pakaian baru, kue-kue enak, dan pohon natal baru. Memang tidak ada yang melarang kita untuk melakukan itu. Tapi yang harus kita pikirkan apakah kita telah memaknai Natal dengan benar? Apakah kita memang betul-betul merayakan natal untuk memperingati kelahiran Juruselamat? Apakah tanpa baju baru kita tidak bisa ke Gereja untuk beribadah? Apakah demi baju baru kita rela meminjam uang?
Bukankah lebih penting memaknai, merenungkan Dia datang ke dunia untuk kita Manusia berdosa. Bukankah lebih penting menghabiskan natal dengan keluarga-keluarga kita, saling berecengkrama satu sama lain, saling bersenda gurau bersama, berdoa bersama, karena sebagai keluarga kadang kala susah untuk mencari waktu bersama. Hari Natal-lah saatnya, saat kita semua berkumpul dan melewati hari itu bersama-sama. Karena tak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi hari esok, tak ada yang tahu apakah natal tahun depan kita masih bisa bersama-sama dengan keluarga kita. Ingatlah Tuhan Yesus lahir dalam kesederhaan. Tempatkanlah Dia dalam point PERTAMA perayaan NATALmu
Selamat Menyambut Natal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar