Setiap tanggal
24 Desember juta orang dikunjungi oleh seorang pria yang pendek, gemuk dalam
setelan merah. Dari mana ia berasal, mengapa dia melakukannya, dan bagaimana ia
menyelesaikan tugas ini tampaknya tidak mungkin?
Santa
Claus... Kris Kringle... Saint Nick Tua... Kita melihat dia di poster, dalam
parade, di Toko... siapa orang ini dan mengapa ia memiliki begitu banyak nama
lain (alias)? Yah, St Nicholas tinggal di Turki barat daya di abad ke-4.
Sebagai seorang uskup di Myra ia dihargai karena melakukan beberapa mukjizat
yang melibatkan para pelaut dan anak-anak. Setelah kematiannya, dia menjadi
Santo pelindung para pelaut dan anak-anak serta untuk gadis-gadis yang belum
menikah. Sebagai seorang Santo ia memiliki hari raya sendiri yang dirayakan tiap
tanggal 6 Desember.
Disaat
yang sama Nicholas tinggal, Paus Yulius memutuskan untuk menetapkan tanggal
untuk merayakan kelahiran Yesus. Seperti waktu untuk acara ini sebenarnya tidak
diketahui, Paus memutuskan untuk menetapkan tanggal 25 Desember. Ada festival
yang dirayakan oleh “pagan” (penyembah berhala) saat itu dan Paus berharap ia
bisa menggunakanhari libur (25 Desember) sebagai hari Raya orang Kristen
Akhirnya,
hari Raya Saint Nicholas juga menjadi terkait dengan 25 Desember dan hubungannya
dengan Natal akhirnya didirikan. Tradisi berkembang, dia seharusnya akan
mengunjungi rumah pada malam Natal dan anak-anak akan menempatkan
kacang-kacangan, apel, permen dan barang-barang lainnya di sekitar rumah untuk
menyambutnya. Reformasi merajalela di Eropa, namun, popularitas St Nicholas
menurun di sebagian besar negara Protestan, kecuali di Belanda dimana ia
disebut sebagai 'Sinter Klaas.' Setelah tradisi ini datang ke Amerika Serikat,
'Sinter Klass' akhirnya diganti menjadi 'Sancte Claus.'
Sinter
Klaas Datang ke New York
St
Nicholas membuat terobosan pertama ke dalam budaya populer Amerika menjelang
akhir abad ke-18. Pada Desember tahun 1773 dan tahun 1774, sebuah Surat Kabar
New York melaporkan bahwa rombongan keluarga Belanda berkumpul untuk
menghormati hari kematiannya. Nama Santa Claus berasal dari julukan nama Belanda
Nick, Sinter Klaas, adalah singkatan Sint Tinbergen (nama Belanda untuk Saint
Nicholas). Pada 1804, John Pintard, anggota dari New York Historical Society, mendistribusikan
lukisan ukiran kayu dari St Nicholas pada pertemuan tahunan society. Latar belakang
ukiran berisi gambar Santa termasuk stoking yang penuh dengan mainan dan buah
yang tergantung di atas perapian. Pada tahun 1809, Washington Irving membantu
mempopulerkan cerita Sinter Klaas ketika ia disebut St Nicholas sebagai Santo
pelindung New York dalam bukunya, The History of New York. Sinter Klaas dengan topi
biru, rompi merah dan stoking kuning.
Tahun
1822, Clement Clarke Moore, Menteri Episcopal, menulis sajak Natal putrinya
tiga berjudul “An Account of a Visit from St. Nicholas”.Puisi Moore, yang pada
awalnya ragu-ragu untuk dipublikasika.
Puisi itu
membantu mempopulerkan gambar Santa Claus yang terbang dari rumah ke rumah pada
malam Natal bersama delapan terbang rusa untuk menginggalkan hadiah bagi anak-anak.
Kunjungan dari St Nicholas' menciptakan sebuah ikon Amerika yang baru dan
segera populer. Pada tahun 1881, kartunis politik Thomas Nast menggambar pada
pusis Moore untuk membuat karakter yang serupa dengan pertama yang cocok gambar
modern Santa Claus.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar