Senin, 14 Oktober 2013

Kriptografi

Apa itu Kriptografi???


Kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu:
 κρυπτό yang berarti “rahasia atau tersembunyi” 
γραφή yang berarti “tulisan”. 

Maka Kriptografi dapat diartikan sebagai “tulisan rahasia”. Secara umum kriptografi merupakan ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita  [bruce Schneier - Applied Cryptography]. Yang dimaksud dengan kriptografi adalah  ilmu yang mempelajari teknik-teknik  matematika yang berhubungan dengan  aspek keamanan informasi seperti  kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data. Namun,  tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi. Enkripsi erat  kaitannya dengan dekripsi, untuk itulah muncul istilah kriptanalisis. Kriptanalisis  adalah ilmu dan seni untuk memecahkan informasi yang telah dienkripsi tanpa  mengetahui kunci yang digunakan. Pelaku kriptanalisis disebut dengan  kriptanalis.

Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :
a.      Kerahasiaan (confidentiality), adalah menjaga isi dari informasi dengan enkripsi (penyadian) dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia.
b.      Keutuhan data (integrity), adalah penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
c.     Jaminan atas identitas dan keabsahan (authenticity), adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
d.      Anti penyangkalan (non-repudiation), adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

   Prinsip Kriptografi

Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:

1.     Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
2.    Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
3.    Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
4.    Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Adapun proses dasar pada Kriptografi yaitu:
1.     Enkripsi (Encryption) = proses penyandian dari plainteks ke cipherteks
2.    Dekripsi (Decryption) = proses pembalikan dari cipherteks ke plainteks
Gambar : Ilustrasi proses enkripsi dalam kriptografi

Jenis- jenis kriptografi seperti Caesar Cipher, Transposition Cipher, Vigenere Cipher, ROT13 dan lainnya akan saya bahas satu per satu pada postingan yang selanjutnya.

Referensi :
Christine, Febrina, Fitri,”Makalah Sekuritas Komputer Kriptografi dan Enkripsi”, Bandung: UKM, 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar