Apa itu Kriptografi???
κρυπτό yang berarti “rahasia atau tersembunyi”
γραφή yang
berarti “tulisan”.
Maka
Kriptografi dapat diartikan sebagai “tulisan rahasia”. Secara umum kriptografi
merupakan ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce Schneier - Applied
Cryptography]. Yang dimaksud dengan kriptografi
adalah ilmu yang mempelajari
teknik-teknik matematika yang
berhubungan dengan aspek keamanan
informasi seperti kerahasiaan data,
keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data. Namun, tidak semua aspek keamanan informasi
ditangani oleh kriptografi. Enkripsi erat
kaitannya dengan dekripsi, untuk itulah muncul istilah kriptanalisis.
Kriptanalisis adalah ilmu dan seni untuk
memecahkan informasi yang telah dienkripsi tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Pelaku
kriptanalisis disebut dengan
kriptanalis.
Ada empat tujuan
mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi
yaitu :
a.
Kerahasiaan (confidentiality), adalah menjaga isi dari
informasi dengan enkripsi (penyadian) dari siapapun kecuali yang memiliki
otoritas atau kunci rahasia.
b.
Keutuhan data (integrity), adalah penjagaan dari perubahan
data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki
kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak,
antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data
yang sebenarnya.
c. Jaminan atas identitas dan keabsahan (authenticity),
adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem
maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan
diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi
datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
d.
Anti penyangkalan (non-repudiation), adalah usaha untuk mencegah terjadinya
penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang
mengirimkan/membuat.
Prinsip Kriptografi
Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi
dan dekripsi
Adapun proses dasar pada
Kriptografi yaitu:
1.
Enkripsi (Encryption) = proses
penyandian dari plainteks ke cipherteks
2.
Dekripsi (Decryption) = proses
pembalikan dari cipherteks ke plainteks
Gambar : Ilustrasi proses enkripsi dalam kriptografi
Jenis- jenis kriptografi seperti Caesar Cipher, Transposition
Cipher, Vigenere Cipher, ROT13 dan lainnya akan saya bahas satu per satu pada
postingan yang selanjutnya.
Referensi :
Christine, Febrina,
Fitri,”Makalah Sekuritas Komputer
Kriptografi dan Enkripsi”, Bandung:
UKM, 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar